Let it be

Hai aku lagi pusing, sambil nangis juga. Seusahaku aja ngetik ini.

Aku abis dimarahin karena kamarku sedang berantakan, lagi. Oh ada notif dari D.

Oke lanjut.

Rasanya kali ini aku sudah gak kayak dulu lagi.

Dulu kalau dimarahin mama aku sediiih banget, dan banyak perkataan-perkataan mama yang aku pengen jawab tapi nanti tambah dimarahin + darah tinggi mama bisa kumat. Kalau sekarang, aku udah hampa, mau dimarahin aku udah terbiasa..hanya aja tetap sedih kalau dibilang aku gak peduli perasaan mama papa dan orang-orang. Oh seandainya mereka tau aku selalu memikirkan mereka. Di balik sikapku yang cuek, selalu terlintas, pikiranku tentang kesehatan mereka, apakah mereka menikmati hari mereka di tengah pandemi ini (apa mereka bosan? semoga mereka ada kegiatan jadi mereka gak bosan..kalau aku kan masih bisa ngobrol sama sepupuku atau temanku), keinginan untuk bisa segera membanggakan keluargaku, menemani mama/papa yang harus keluar walau aku sebenarnya sedang banyak tugas (aku gak mau mereka sendiri, karena mereka mau minta siapa lagi?), dan lain-lain..yahh sepele sih semuanya, gak yang wow gimana-gimana, tapi setidaknya aku tuh gak sekeras hati itu, mama doesn't know me to be honest......

Aku bisa jadi sedih banget kalau mama udah menyinggung kembali 2 hal yang sangat menekanku di tahun ini..dan selama ini aku sendirian berjuang melawan itu semua, gak ada bantuan..karena kalau sedih dan stres itu lemah buat kebanyakan orang, apalagi mama langsung mikirnya imanku lemah kalau sedih kayak gitu, kayak gak ada Tuhan, padahal kesedihan di dalam diri manusia itu kan wajar..justru harusnya dikeluarkan, tapi yasudahlah mau dikata apa. Aku semakin sadar bahwa gak ada yang benar-benar peduli..aku juga gak mau nyusahin orang lagi..hidupku sudah beban buat orang-orang, mau gak mau aku harus lawan sendiri, kesedihan, tekanan dan stres ini. Masalahnya adalah, mama suka mengungkit-ungkit lagi 2 hal itu..aku gak suka..rasanya mau marah..tapi aku ada di posisi di mana gak layak untuk marah, yah..mau bagaimana lagi..cuma bisa melampiaskannya di sini..ngomong sendiri..

1. D
2. PTN

Mama kalau marah suka mengungkit kembali, "Untung kamu gak ngekos, kayak gini mau ngekos. Bisa hancur kamu di sana. Tuhan dengar doaku, Tuhan tau keresahan hatiku. Itulah, mungkin karena ini kamu jadi gak pernah lolos-lolos terus" dan "Kayak gini mau suka-suka cowo. Kasian cowo yang suka sama kamu. Gak ada yang bisa dibanggakan dari kamu. Ga cocok kamu mau suka-suka cowo, palsu kamu". Itu singkatnya, kalau detailnya lebih dari itu:)

Yah yang menyedihkannya adalah apa yang mama bilang itu benar. Gak ada yang bisa dibanggakan dari seorang Laura, walau aku maunya ada..tapi ya untuk sekarang gak ada..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fandom

Falling in Love With The One I Can't See Anymore